Ngabuburit Tanpa Harus Jadi Boros

Alhamdulillah. Akhirnya bulan Ramadhan yang ditunggu-tunggu tiba juga. Lalu, apa yang sudah Anda lakukan dalam menyambut bulan puasa ini? Beberapa orang ada yang menyambut bulan puasa ini dengan mulai memborong bahan-bahan makanan di pasar atau supermarket. Yah, istilahnya mungkin bukan memborong, tapi membeli dengan jumlah yang sedikit agak banyak dari biasanya. Maklum, selain karena ada Hari Raya, biasanya bulan puasa selalu identik dengan adanya kenaikan harga. Betul enggak?

Nah, banyak kegiatan yang dilakukan selama menjalankan ibadah puasa. Bagi karyawan, tentu waktu puasa lebih banyak dihabiskandi kantor. Sementara bagi ibu rumah tangga waktunya banyak tersita untuk mengurus keperluan rumah tangga. Kendati demikian baik yang bekerja maupun ibu rumah tangga kadang masih punya waktu lebih, apalagi menjelang buka puasa. Itu sebabnya, muncul istilah ngabuburit, menunggu waktu buka puasa.

Bagi yang hidup di perkotaan, tempat ngabuburit yang paling nyaman adalah plasa atau pertokoan. Suasana adem dan banyak barang-barang yang bisa dilihat. Tapi jika Anda tak bisa mengerem, risikonya kantong Anda bisa jebol. Nah, bagaimana ngabuburit tanpa harus boros.

1. Pilih tempat menunggu Anda

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan memilih tempat dimana Anda akan menunggu berbuka puasa. Sebagai contoh, kalau Anda bekerja di luar rumah, dan selalu memilih untuk berbuka puasa di jalan, maka Anda mungkin akan menunggu di luar rumah, entah dengan berjalan-jalan ke mal atau ke pasar. Nah, disini, saya minta Anda memilih dengan baik dimana Anda akan menunggu. Tentunya, kalau Anda menunggu buka puasa dengan berjalan-jalan di toko buku, mungkin akan berbeda dibanding kalau Anda menunggu di toko baju.

Di Toko Buku, umumnya Anda bisa bebas memperlakukan toko itu seperti sebuah perpustakaan. Anda tahu, di perpustakaan, orang umumnya tidak akan peduli seberapa lama Anda duduk dan membaca, sepanjang Anda tidak berisik. Kalaupun Anda membeli buku, maka harga buku pada saat ini yang umumnya masih berkisar pada angka Rp 10 ¬ 90 ribu mungkin tidak akan terlalu membuat kantong Anda jebol. Tetapi, kalau Anda berada di sebuah toko baju, maka harga baju yang umumnya berkisar di atas harga buku mungkin akan membuat isi kantong Anda berkurang dengan lebih cepat. Jadi, pilihlah tempat menunggu Anda, karena tempat macam apa yang Anda datangi akan menentukan cepat tidaknya isi kantong Anda terkuras.

2. Batasi Uang Tunai yang Anda bawa

Sudahlah, tidak perlu membawa uang hingga beratus-ratus atau berjuta-juta di dalam dompet Anda di Bulan Puasa ini. Buat apa sih? Selain Anda punya kemungkinan untuk lebih tergoda menghabiskannya, Anda juga lebih repot lagi dalam menjaganya. Iyalah, Anda harus pikirkan juga faktor keamanan. Kata siapa bulan puasa ini kriminalitas di jalan jadi berkurang? Belum tentu lo. Memangnya Anda pikir Anda saja yang merayakan lebaran? Maling-maling itu juga merayakan lebaran lo bersama keluarganya. Saya tahu uang Anda banyak, tapi ngapain juga sih harus bawa banyak-banyak? Uang banyak itu harus disimpan atau diinvestasikan biar bisa lebih berkembang biak, bukannya malah harus dibawa-bawa untuk dibelanjakan semua. Boros Anda nanti.

3. Hati-hati menggunakan kartu-kartu Anda

Ada berapa kartu di dompet Anda? Apa saja kartu-kartu itu? KTP? Kartu Mahasiswa? Kartu Keanggotaan Olahraga? Bukan itu yang saya maksud. Yang saya maksud disini adalah kartu-kartu yang Anda gunakan untuk membayar dan mengambil uang. Betul, Kartu Kredit dan Kartu ATM yang biasanya juga berfungsi sebagai Kartu Debit.

Keduanya bisa digunakan untuk berbelanja, dan juga mengambil uang. Saran saya, berhati-hatilah menggunakan kartu-kartu tersebut. Saya tahu beberapa dari Anda memiliki beberapa Kartu Kredit. Saya tahu beberapa dari Anda juga memiliki banyak rekening di sejumlah bank sehingga Anda memiliki beberapa Kartu ATM. Tapi, kartu banyak bukan berarti harus banyak dipakai. Percaya saya bu, saya sering melihat ada orang yang dulunya makmur, tapi akhirnya jatuh karena tidak bisa mengendalikan belanjanya. Setelah dirunut, mereka tergoda untuk berbelanja dan berbelanja karena mereka merasa bahwa kartu mereka banyak. Maklum, bagi beberapa orang, banyaknya kartu yang dimiliki dianggap bisa menaikkan gengsi mereka, sehingga bila mereka sering terlihat memakai kartu-kartunya di pusat-pusat perbelanjaan, gengsi mereka akan terangkat. Padahal, belum tentu keuangan Anda mendukung kan? Apalagi di Bulan Puasa ini dimana Anda masih harus keluar uang lebih banyak untuk kebutuhan Hari Raya. Wah, bisa repot kalau Anda tidak hati-hati menggunakan kartu-kartu Anda.

Bagaimana bapak ibu? Saya harap, bila Anda biasa menunggu waktu buka puasa dengan berjalan-jalan di luar, Anda tidak lagi akan tergoda menghabiskan uang Anda begitu saja untuk membeli barang-barang yang diluar rencana dan belum tentu dibutuhkan. Selamat berpuasa.

Sumber : Safir Senduk

1 Response to "Ngabuburit Tanpa Harus Jadi Boros"

Anonymous said...

Who knows where to download XRumer 5.0 Palladium?
Help, please. All recommend this program to effectively advertise on the Internet, this is the best program!

Followers