Menurut para pakar cara melakukan alokasi aset yang benar adalah sebagai berikut. Berapapun penghasilan anda …
Menjadi orang yang bahagia dan sejahtera baik dari segi rohani maupun jasmani mungkin menjadi impian dari sebagian besar orang di dunia ini. Namun dari sekian banyak orang yang memimpikan hal ini tidak semuanya dapat mencapai impiannya ini. Mengapa? Jawaban yang terbesar mungkin adalah karena mereka tidak melakukan alokasi aset dengan baik dan benar disaat mereka masih dalam usia produktif.
Menurut para pakar cara melakukan alokasi aset yang benar adalah sebagai berikut. Berapapun penghasilan anda …
Mengapa kalimat “berapapun penghasilan anda …” yang menjadi awalnya? Karena untuk dikatakan mempunyai penghasilan yang “cukup” untuk mulai melakukan alokasi aset adalah sangat relatif sifatnya. Bisa jadi seseorang yang berpenghasilan 10 juta sebulan mengatakan bahwa dia belum siap untuk mulai melakukan alokasi aset. Mengapa? Karena mungkin hal-hal yang menjadi kebutuhkannya masih banyak. Misalnya … keinginan untuk memiliki barang ber-merk atau model barang yang terbaru untuk mengikuti mode. Keinginan untuk hal ini menurut saya adalah sah-sah saja. Namun pertanyaannya jika hal ini menyebabkan kita “mengancam” masa depan atau hari tua kita apalagi anak-anak kita (bagi yang sudah memiliki) apakah akan terus dipertahankan? Untuk merubah suatu kebiasaan adalah suatu hal yang tidak mudah. Seperti halnya jika kita biasa menulis dengan tangan kanan akan sulit untuk menulis dengan tangan kiri, bukan? Demikianpun untuk orang yang masih menggangap bahwa penghasilannya masih terlalu kecil untuk mulai melakukan alokasi aset maka hanya ada satu yang dapat anda lakukan yakni anda harus melakukannya bila anda ingin merubah masa depan anda.
Nah sekarang adalah mengenai besar dari masing-masing alokasi ini.
1. Untuk hari tua anda maka kita sebut untuk Alokasi Aman yakni sebesar … minimal 10% dari jumlah penghasilan bersih anda (setelah dikurangi pajak). Semakin besar persentase alokasi maka akan semakin cepat anda merdeka secara keuangan. Alokasi ini tidak boleh disentuh/diambil bahkan bunga/hasilnya sekalipun hingga anda pensiun. Pada saat anda pensiun maka yang anda gunakan adalah hanya bunganya saja sehingga jumlah pokoknya masih akan tetap menghasilkan setiap bulannya. Yang disebut aman ini maka bunganya kurang dari 15% pertahun dan 95% kemungkinannya untuk berhasil.
2. Alokasi yang ke-2 adalah Alokasi Amal yang besarnya minimal 10%. Alokasi yang ini menurut saya hukumnya wajib disemua agama sekalipun. Karena diluar sana masih banyak sekali orang-orang yang hidupnya lebih tidak beruntung dibandingkan dengan kita.
3. Alokasi yang ini disebut Alokasi Pendidikan yang besarnya adalah juga 10% dari penghasilan bersih kita. Yang dimaksud dengan alokasi pendidikan adalah untuk terus menambah pengetahuan kita. Karena dengan pengetahuanlah maka cakrawala cara berpikir kita juga akan semakin luas.
4. Alokasi Cadangan. Alokasi ini besarnya juga 10% dan biasanya digunakan untuk keadaan darurat, misalnya anda berhenti dari pekerjaan anda maka anda masih mempunyai dana untuk menghidupi diri anda dan keluarga minimal 5 - 6 bulan. Setelah tercapai jumlah minimum ini lalu gunakan sekian persennya untuk dimasukkan ke dalam investasi tumbuh (bunga/hasilnya 15% - 100%/bulan).
5. Nah alokasi yang ke-5 ini mungkin yang cukup ditunggu yakni Alokasi Kesenangan yang besarnya juga 10%. Mengapa kok ada alokasi yang ke-5 ini? Prinsipnya karena kalau kita sudah menabung maka kita juga “pantas” untuk menikmati hasil jerih payah kita selama sebulan, bukan? Tapi persentasenya harus ketat dan tidak melebihi 10% perbulan. Untuk alokasi yang satu ini kita harus ekstra disiplin karena biasanya untuk kesenangan kita sering mudah untuk berkompromi. Misalnya anda ingin membeli suatu barang yang harganya melebihi alokasi 10% ini misalnya menjadi 11%. Kalau anda mulai berkompromi maka biasanya anda juga akan berkompromi dengan alokasi yang lain. Akhirnya … alokasi anda akan berantakan … juga masa depan anda. Jadi berhati-hatilah!
6. Alokasi yang terakhir adalah Alokasi Dihabiskan yang besarnya adalah 50% dari penghasilan anda. Alokasi ini adalah untuk membiayai kehidupan anda dan keluarga sehari-hari.
Kunci dari keberhasilan menjalankan Alokasi Aset ini adalah DISIPLIN. Bagi anda yang memang sudah disiplin maka menjalankan hal diatas merupakan hal yang tidak sulit. Namun bagi sebagian besar dari kita termasuk saya pribadi yang seringkali “berkompromi” maka kita harus berusaha untuk lebih berdisiplin diri demi masa depan kita yang lebih baik. Kata pepatah mengatakan “Kita Bisa Kalau Kita Pikir Kita Bisa”. Jadi bisa atau tidaknya hanya ada didalam pikiran kita masing-masing.
Semoga bermanfaat. (Diana)
Sumber: http://jimmykurniaindradjaya.com
0 Response to "Alokasi Aset yang Aman"
Post a Comment