Sekilas tentang Internal Auditor ( Bagian Pertama )

PENGERTIAN INTERNAL AUDITOR

Internal Auditor ialah orang atau badan yang melaksanakan aktivitas internal
auditing. Oleh sebab itu Internal Auditor senatiasa berusaha untuk menyempurnakan
dan melengkapi setiap kegiatan dengan penilaian langsung atas setiap bentuk
pengawasan untuk dapat mengikuti perkembangan dunia usaha yang semakin
kompleks. Dengan demikian Internal Auditing muncul sebagai suatu kegiatan khusus
dari bidang akuntansi yang luas yang memanfaatkan metode dan teknik dasar dari
penilaian.

Dengan demikian pemeriksa Intern (Internal Auditor) harus memahami sifat
dan luasnya pelaksanaan kegiatan pada setiap jajaran organisasi, dan juga
diarahkan untuk menilai operasi sebagai tujuan utama. Hal ini berarti titik berat
pemeriksaan yang diutamakan adalah pemeriksaan manajemen. Pemeriksaan ini
dapat dilakukan dengan memahami kebijaksanaan manajemen (direksi), ketetapan
rapat umum pemegang saham, peraturan pemerintah dan peraturan lainnya yang
berkaitan.

Supaya pengertian auditor dapat menjadi lebih jelas maka sebelum
membicarakan lebih lanjut tentang pengertian Internal Auditor terlebih dahulu
penulis menguraikan pengertian Internal Control (pengawasan intern), sebab
pembahasan selanjutnya berkaitan erat dengan pengawasan intern. Pengawasan
intern mempunyai peranan yang sangat penting bagi suatu organisasi perusahaan.
Pengawasan intern merupakan alat yang baik untuk membantu manajemen dalam
menilai operasiperusahaan guna dapat mencapai tujuan usaha.
AICPA (American Institute of Certified Public Accountants) memberikan pengertian Internal Control sebagai berikut :

Internal control comprises the plan of organization and all of the coordinated
methods and measures adopted within a business to safeguad its cassets,
chek the accuracy and realibility of its accounting data,promate operational
efficieny, and encourage adhrence to prescribed manegerial policies.

Atau jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia akan tampak sebagai berikut :
Pengawasan Intern meliputi susunan organisasi dan semua metode serta
ketentuan yang terkoordinir dan dianut dalam perusahaan untuk melindungi
harta benda miliknya, memeriksan kecermatan dan seberapa jauh data
akuntansi dapat dipercaya, meningkatkan efisiensi usaha dan mendorong
ditaatinya kebijaksanaan perusahaan yang telah digariskan.

Sesuai dengan defenisi diatas, maka dalam arti sistem pengawasan intern mecakup
pengawasan yang dapat dibedakan atas pengawasan yang bersifat akuntansi dan
administratif.

a. Pengawasan akuntansi meliputi rencana organisasi dan semua cara dari prosedur
yang terutama menyangkut dan berhubugan langsung dengan pengamanan harta
benda dan dapat dipercayainya catatan keuangan (pembukuan). Pada umumnya
pengawasan akuntansi meliputi sistem pemberian wewenang (otorisasi) dan
sistem persetujuan pemisahaan antara tugas operasional, tugas penyimpanan
harta kekayaan dan tugas pembukuan, pengawasan fisik dan pemeriksaan intern
(internal audit).

b. Pengawasan administratif meliputi rencana organisasi dan semua cara dan
prosedur yang terutama menyangkut efisiensi usaha dan ketaatan terahadap
kebijaksanaan pimpinan perusahaan yang pada umumnya tidak lansung
berhubungan dengan pembukuan (akuntansi). Dalam pengawasan administratif
termasuk analisa statistik, time and motion study, laporan kegiatan, program
latihan pegawai dan pengawasan mutu.

Dari defenisi diatas mengenai pengertian sistem pengawasan intern maka
jelas betapa pentingnya peranan sistem itu dalam rangka tercapainya tujuan usaha
secara efektif dan efisien. Dengan perkataan lain pengertian tersebut mengandung
arti bahwa tujuan pengawasan intern menjamin pemakaian kekayaan pemakaian
kekayaan perusahaan yang telah ditetapkan.

Sistem internal control yang baik tidak dapat menjamin tidak adanya
penyimpangan kecurangan dan pemborosan dalam suatu perusahaan, apabila orangorang
yang melaksanakan kegiatan tersebut tidak selalu bertindak sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapka. Usaha untuk melaksanakan sistem intern control
yang baik adalah dilaksanakan sistem internal control yang baik adalah
dilaksanakannya pemeriksaan yang teratur oleh pimpinan perusahaan dengan
membuatu suatu departemen / bagian yang disebut departemen Internal Auditing.
Semakin berkembanya satuan-satuan usaha ekonomis, baik ditinjau dari unitunit
operasi maupun struktur organisasi menurut suatu sistem manajemen yang
lebih baik, dengan mempekerjakan pekerja atau karyawan yang sesuai dengan
keahliannya pada berbagai bidang tingkat unit operasi dan tempat yang berbeda
pula.

Dengan bertambah kompleksnya tugas-tugas manajemen, maka mereka tidak
mampu melakukan pengawasan dan koordinasi yang efektif untuk seluruh
perusahaan. Oleh karena itu manajemen perlu dibantu oleh suatu unit yang khusus
mengenai dan menelaah prosedur-prosedur dan operasi perusahaan.
Dengan adanya departemen Internal Audit, diharapkan akan dapat membantu
anggota manajemen dalam berbagai hal, seperti menelaah prosedur operasi dari
berbagai unit dan melaporkan hal-hal yang menyangkut tingkat kepatuhan terhadap
kebijasanaan pimpinan perusahaan, efisiensi, unit usaha atau efektifitas sistem
pengawasan intern. Hal inilah yang melatar belakangi timbulnya spesialisasi bidang
pemeriksaan intern, yang menuntut tidak hanya keahlian dalam bidang akuntansi
tetapi juga keahlian bidang lainnya.

Meskipun dunia usaha sekarang ini mempunyai perhatian yang semakin
meningkat terhadap sistem pengawasan intern yang baik, tetapi pengawasan intern tersebut tidaklah dapat berlaku secara universil, suatu sistem yang baik untuk suatu
perusahaan belum tentu baik untuk perusahaan lain meskipun perusahaan itu
termasuk dalam bidang usaha yang sejenis. Namun beberapa ciri-ciri sistem
pengawasan intern yang memadai adalah adanya empat unsur seperti berikut ini:

1. Suatu bagan organisasi yang menungkinkan pemisahan fungsi secara tepat.
2. Sistem pemberian wewenang serta prosedur pencatatan yang layak agar tercapai
pengawasan akuntansi yang cukup atas aktiva, hutang-hutang, hasil dan biaya.
3. Praktek yang sehat harus diikuti dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap
bagian organisasi.
4. Pegawai-pegawai yang kualitasnya seimbang dengan tanggung jawab.

Keempat unsur ini yang masing-masing sama pentingnya merupakan dasar
pengawasan intern yang baik kelemahan yang menyolok dalam salah satu
diantaranya dapat menghambat tujuan sistem itu sendiri.
Dengan sistem pengawasan intern yang memenuhi syarat sebagaimana
dalam mencapai tujuannya. Namun demikian tujuan pengawasan intern hanya akan
tercapai apabila pelaksanaanya semua prosedur, metode dan teknik yang menjadi
unsur dari sistem itu sendiri bener-benar sesuai dengan semestinya. Untuk menjaga
agar pelaksanaan itu benar dikerjakan maka perusahaan yang cukup besar
umumnya memerlukan suatu bagian khusus yang disebut bagian pemeriksa intern
(Internal Auditing Departement). Bagian ini mempunyai tugas antara lain untuk
meneliti dan mengawasi apakah sistem pengawasan intern tetap memenuhi
fungsinya dengan mengadakan pemeriksaan yang kontinue di dalam perusahaan.
Petugas yang memimpin ini untuk melakukan pemeriksaan itu disebut dengan
pemeriksaan intern (Internal Auditor).

DaIam melaksanakan pemeriksaan Internal Auditor akan menyelidiki dan
meneliti keefektifan sistem pengawasan yang ada. Dengan mengadakan penelitian
terhadap pengawasan intern secara berkesinambungan akan dapat diketahui apakah
berbagai depertemen atau unit lainnya dalam perusahaan telah melaksanakan
fungsinya dengan baik atau belum. Jadi pemeriksaan intern yang dilakukan oleh
internal auditor adalah merupakan suatu alat pengawasan yangpenting untuk
mengukur dan menilai keefektifan pengawasan-pegawasan yang ada di dalam
perusahaan.

Beberapa pendapat mengenai pengertian Internal Auditing juga diberikan
oleh beberapa penulis. Berikut ini adalah salah satu diantaranya, yang memberikan
batasan pengertian Internal Auditing sebagai berikut:
Status aktivitias penilaian yang bebas atau indnpenden dalam organisasi
perusahaan untuk meneliti kembali dalam bidang akuntansi, keuangan clan
bidang-bidang lain sebagai dasar memberikan servis pada manajemen.
Dari pengertian singkat diatas, dapat dilihat penekanan utama pengertian
Internal Auditing adalah untuk memberikan servis / jasa kepada manajemen.

Bersambung...

Sumber : Drs. MANAHAN NASUTION, Ak

0 Response to "Sekilas tentang Internal Auditor ( Bagian Pertama )"

Followers